Kembali Dilanjutkan, Sosialisasi Sadar Wisata Disambut Positif
loading...
A
A
A
LABUAN BAJO - Rangkaian kegiatan Sosialisasi Sadar Wisata di berbagai Destinasi Prioritas Pariwisata di Indonesia kembali dilanjutkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf).
Seusai digelar di berbagai desa wisata di Lombok, Yogyakarta, dan Samosir, kali ini giliran warga desa wisata di sekitar Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, memperoleh kesempatan untuk mengembangkan pariwisata melalui pemahaman mengenai Sadar Wisata.
Sosialisasi Sadar Wisata yang digelar pada 28 Mei 2022 itu dilakukan di tiga desa wisata , antara lain Desa Wisata Golo Mori, Desa Wisata Pasir Panjang dan Desa Wisata Papa Garang.
Baca juga: Pentingnya Peduli Penyakit Gagal Jantung, Ini Kata Dokter Spesialis Kardiovaskular
Sosialisasi Sadar Wisata merupakan bagian dari rangkaian kampanye Sadar Wisata yang memberikan pemahaman kepada para perilaku pariwisata di setiap destinasi wisata. Pemahaman tersebut meliputi elemen-elemen penting membangun pariwisata berkelanjutan dengan penerapan Sapta Pesona, Pelayanan Prima dan CHSE (Clean, Health and Safety Environment).
Kampanye Sadar Wisata akan berlangsung di 65 desa wisata dari enam Destinasi Prioritas Pariwisata (DPP) Indonesia selama tahun 2022-2023.
Pada kesempatan sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menyebutkan, penerapan Sapta Pesona Plus CHSE di destinasi wisata menjadi suatu hal yang sangat krusial dan penting untuk meyakinkan wisatawan, sebab akan mengubah wajah pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Saat ini wisatawan akan cenderung memilih destinasi yang mengedepankan rasa aman, nyaman, bersih, sehat dan seiring keberlanjutan lingkungan," terangnya dalam siaran pers, baru-baru ini.
Oleh karenanya, Menparekraf Sandiaga mendorong agar masyarakat dalam hal ini pengelola destinasi dan desa wisata untuk terus mempersiapkan diri dalam meningkatkan kapasitas terutama dalam penerapan sapta pesona plus CHSE dan bagaimana memberikan pelayanan di atas standar.
Sementara, Pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, Frans Teguh mengatakan, sosialisasi Sadar Wisata sangat penting guna mempersiapkan masyarakat di sekitar destinasi termasuk desa atau kampung wisata dalam menyambut pengunjung, agar wisatawan mendapatkan pengalaman yang berkesan.
Seusai digelar di berbagai desa wisata di Lombok, Yogyakarta, dan Samosir, kali ini giliran warga desa wisata di sekitar Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, memperoleh kesempatan untuk mengembangkan pariwisata melalui pemahaman mengenai Sadar Wisata.
Sosialisasi Sadar Wisata yang digelar pada 28 Mei 2022 itu dilakukan di tiga desa wisata , antara lain Desa Wisata Golo Mori, Desa Wisata Pasir Panjang dan Desa Wisata Papa Garang.
Baca juga: Pentingnya Peduli Penyakit Gagal Jantung, Ini Kata Dokter Spesialis Kardiovaskular
Sosialisasi Sadar Wisata merupakan bagian dari rangkaian kampanye Sadar Wisata yang memberikan pemahaman kepada para perilaku pariwisata di setiap destinasi wisata. Pemahaman tersebut meliputi elemen-elemen penting membangun pariwisata berkelanjutan dengan penerapan Sapta Pesona, Pelayanan Prima dan CHSE (Clean, Health and Safety Environment).
Kampanye Sadar Wisata akan berlangsung di 65 desa wisata dari enam Destinasi Prioritas Pariwisata (DPP) Indonesia selama tahun 2022-2023.
Pada kesempatan sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menyebutkan, penerapan Sapta Pesona Plus CHSE di destinasi wisata menjadi suatu hal yang sangat krusial dan penting untuk meyakinkan wisatawan, sebab akan mengubah wajah pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Saat ini wisatawan akan cenderung memilih destinasi yang mengedepankan rasa aman, nyaman, bersih, sehat dan seiring keberlanjutan lingkungan," terangnya dalam siaran pers, baru-baru ini.
Oleh karenanya, Menparekraf Sandiaga mendorong agar masyarakat dalam hal ini pengelola destinasi dan desa wisata untuk terus mempersiapkan diri dalam meningkatkan kapasitas terutama dalam penerapan sapta pesona plus CHSE dan bagaimana memberikan pelayanan di atas standar.
Sementara, Pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, Frans Teguh mengatakan, sosialisasi Sadar Wisata sangat penting guna mempersiapkan masyarakat di sekitar destinasi termasuk desa atau kampung wisata dalam menyambut pengunjung, agar wisatawan mendapatkan pengalaman yang berkesan.